Tahukah anda kalau tentu saja, itu disebabkan karena warna daun coca :)
Dahulu Coca Cola itu dijadikan obat untuk melancarkan pencernaan Dan agar bisa buang gas. Dan sebagai penghilang rasa sakit ditambahkan kokain.
Dahulu itu isinya adalah Wine, Kokain sama sodium. Setelah diberlakukan larangan menjual minuman keras tanpa izin, dibnah jadi Sodium Carbonated/Soda, Sugar Cane Extract,kokain.
Lalu datang jaringan menggunakan kokain, akhirnya diganti lagi jadi Sodium Carbonated, Sugar Cane Extract Dan Kacang Kola.
Pada thn 1889
setiap 330 ml Coca Cola mengandung 100 milligram kokain. Saat ini untuk membeli coca cola masih harus menggunakan resep dokter.
Pda thn 1894
Setiap 330 ml Coca Cola mengandung 20 miligram kokain. Saat ini pembelian coca cola sudah bebas tetapi ada peringatan untuk tidak mengkonsumsi coca cola lebih dari 3 botol dalam 1 hari.
Pada thn 1903 kokain dinyatakan sebagai obat terlarang dan coca cola menghilangkan kokain dari minumannya.
Setelah itu Coca Cola tidak lagi menggunakan kokain tetapi hanya menggunakan daun koka "bekas" yang merupakan sisa dari proses ekstraksi kokain. Jadi tetap mengandung kokain dalam jumlah sangat2x super sedikit 1/3000 miligram untuk setiap 1 gram daun ganja yang digunakan.
Tetapi dalam perkembangannya karena ingin menjual kenegara2x seperti Isreal dan Timur tengah yang mayoritas beragama Islam, maka untuk dapat dijual kesana Coca Cola harus mendapatkan sertifikat Halal dan Kosher. Karena mengandung kokain walaupun dalam jumlah yang kecil, maka tetap saja tidak bisa mendapatkan kedua sertifikat itu. Akhirnya digunakan Non-narcotic Koka leaves.
Karena Saham Coca Cola dibeli oleh perusahaan Isreal maka negara2x arab menolak untuk mengimpor Coca Cola. Oleh sebab itu akhirnya Coca Cola hanya menjual Essence Cola kepada sebuah perusahaan yg berbasis di perancis dan dimiliki pengusaha dari Marroco dan kemudian menjual kembali minuman Coca Cola dengan merek Mecca Cola.
Sementara Pepsi yang bahkan tidak menjual produknya di Israel, tidak memiliki High Rangkin manager dari golongan Yahudi, lebih disukai oleh negara2x arab. Pada thn 1954, pepsi cola membuat anak perusahaan di Iran dan meluncurkan produk Cola dengan nama2x Zam Zam cola. Mottonya adalah "Minuman Ringan untuk para Haji dan Hajah"
Pada thn 1980 an karena perkembangan tekhnologi dan juga kenaikan harga gula, maka formula dasar coca cola diganti. Tidak lagi menggunakan sugar cane extract tetapi menggnuakan gula proses kimia yang dikenal dengan nama fructosa. Dan jg tidak lagi menggunakan daun koka, tetapi digunakan zat perasa bahan makanan yang dimana campuran bahan2x ini dengan carbonated sodium menghasilkan warna hijau. Karena warna asli nya adalah hitam maka ditambahkan pewarna berwarna hitam untuk membuat minuman ini tampak seperti sebelumnya.
Kecuali yg diproduksi di meksiko, disana masih menggunakan sugar cane extraction. Dan konon rasanya jauh lebih enak dari coca cola yang menggunakan fruktosa.
1 botol 1,5 litter dihargai USD 1,20 sedangkan yang menggunakan fruktosa dihargai USD 0,79
Dahulu Coca Cola itu dijadikan obat untuk melancarkan pencernaan Dan agar bisa buang gas. Dan sebagai penghilang rasa sakit ditambahkan kokain.
Dahulu itu isinya adalah Wine, Kokain sama sodium. Setelah diberlakukan larangan menjual minuman keras tanpa izin, dibnah jadi Sodium Carbonated/Soda, Sugar Cane Extract,kokain.
Lalu datang jaringan menggunakan kokain, akhirnya diganti lagi jadi Sodium Carbonated, Sugar Cane Extract Dan Kacang Kola.
Pada thn 1889
setiap 330 ml Coca Cola mengandung 100 milligram kokain. Saat ini untuk membeli coca cola masih harus menggunakan resep dokter.
Pda thn 1894
Setiap 330 ml Coca Cola mengandung 20 miligram kokain. Saat ini pembelian coca cola sudah bebas tetapi ada peringatan untuk tidak mengkonsumsi coca cola lebih dari 3 botol dalam 1 hari.
Pada thn 1903 kokain dinyatakan sebagai obat terlarang dan coca cola menghilangkan kokain dari minumannya.
Setelah itu Coca Cola tidak lagi menggunakan kokain tetapi hanya menggunakan daun koka "bekas" yang merupakan sisa dari proses ekstraksi kokain. Jadi tetap mengandung kokain dalam jumlah sangat2x super sedikit 1/3000 miligram untuk setiap 1 gram daun ganja yang digunakan.
Tetapi dalam perkembangannya karena ingin menjual kenegara2x seperti Isreal dan Timur tengah yang mayoritas beragama Islam, maka untuk dapat dijual kesana Coca Cola harus mendapatkan sertifikat Halal dan Kosher. Karena mengandung kokain walaupun dalam jumlah yang kecil, maka tetap saja tidak bisa mendapatkan kedua sertifikat itu. Akhirnya digunakan Non-narcotic Koka leaves.
Karena Saham Coca Cola dibeli oleh perusahaan Isreal maka negara2x arab menolak untuk mengimpor Coca Cola. Oleh sebab itu akhirnya Coca Cola hanya menjual Essence Cola kepada sebuah perusahaan yg berbasis di perancis dan dimiliki pengusaha dari Marroco dan kemudian menjual kembali minuman Coca Cola dengan merek Mecca Cola.
Sementara Pepsi yang bahkan tidak menjual produknya di Israel, tidak memiliki High Rangkin manager dari golongan Yahudi, lebih disukai oleh negara2x arab. Pada thn 1954, pepsi cola membuat anak perusahaan di Iran dan meluncurkan produk Cola dengan nama2x Zam Zam cola. Mottonya adalah "Minuman Ringan untuk para Haji dan Hajah"
Pada thn 1980 an karena perkembangan tekhnologi dan juga kenaikan harga gula, maka formula dasar coca cola diganti. Tidak lagi menggunakan sugar cane extract tetapi menggnuakan gula proses kimia yang dikenal dengan nama fructosa. Dan jg tidak lagi menggunakan daun koka, tetapi digunakan zat perasa bahan makanan yang dimana campuran bahan2x ini dengan carbonated sodium menghasilkan warna hijau. Karena warna asli nya adalah hitam maka ditambahkan pewarna berwarna hitam untuk membuat minuman ini tampak seperti sebelumnya.
Kecuali yg diproduksi di meksiko, disana masih menggunakan sugar cane extraction. Dan konon rasanya jauh lebih enak dari coca cola yang menggunakan fruktosa.
1 botol 1,5 litter dihargai USD 1,20 sedangkan yang menggunakan fruktosa dihargai USD 0,79
0 comments:
Post a Comment